Skip to main content

Posts

Kondisi Pertanian Indonesia

Pertanian adalah sektor penting dalam perekonomian Indonesia, dengan 35% penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Indonesia adalah produsen utama beberapa produk pertanian seperti kelapa sawit, kopi, karet, cokelat, dan rempah-rempah, serta merupakan negara penghasil beras terbesar kedua di dunia setelah China. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya produktivitas pertanian di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penggunaan teknologi modern dalam pertanian, keterbatasan akses ke modal dan sumber daya manusia yang terampil, serta masalah pengelolaan lahan yang kurang optimal. Sebagai contoh, hasil pertanian di Indonesia hanya mencapai sekitar 2,5-3 ton gabah kering giling (GKG) per hektar, sedangkan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand mampu menghasilkan lebih dari 5 ton GKG per hektar. Selain rendahnya produktivitas, sektor pertanian Indonesia jug

Penyebab dan Cara pengendalian Penyakit Pelepah Terkulai Pada Tanaman Sawit

Pelepah terkulai adalah penyakit pada tanaman sawit yang disebabkan oleh jamur ganoderma boninense . Penyakit ini dapat menyerang seluruh bagian tanaman sawit, termasuk pelepah, batang, dan akar, yang dapat mengakibatkan kematian pada tanaman sawit. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya penyakit pelepah terkulai pada tanaman sawit: Kondisi lingkungan yang lembab dan berawa Serangan serangga penggerek pelepah Penularan melalui alat-alat pertanian yang tidak steril Tanah yang tercemar oleh patogen Cara pengendalian penyakit pelepah terkulai pada tanaman sawit antara lain: Menerapkan sanitasi yang baik dengan membersihkan semua bagian tanaman sawit yang terinfeksi dan sekitarnya. Ini akan membantu membatasi penyebaran penyakit. Memotong pelepah yang terinfeksi atau mati dan memastikan alat-alat pertanian yang digunakan steril dan tidak menularkan penyakit. Melakukan pengolahan tanah dengan menggunakan bahan organik seperti pupuk kandang atau kompos untuk memperbaiki kualitas tanah d

PENGELOLAAN TANAH BERKELANJUTAN

Pengelolaan tanah berkelanjutan adalah praktek yang penting dalam pertanian modern yang berkelanjutan. Tanah yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan hasil yang lebih baik, meningkatkan kesuburan, mengurangi erosi, dan meningkatkan kualitas air. Dalam artikel ini, kita akan membahas praktek-praktek pengelolaan tanah berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Pemupukan Berkelanjutan Pemupukan berkelanjutan adalah praktik pengelolaan tanah berkelanjutan yang penting. Dalam pemupukan berkelanjutan, petani menggunakan pupuk organik atau pupuk sintetis dengan bijaksana. Pemupukan organik seperti pupuk kandang, hijauan, dan kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Pemupukan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah, dan jangan terlalu berlebihan. Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah praktik penting dalam pengelolaan tanah berkelanjutan. Dalam rotasi tanaman, petani men

Budidaya Tanaman Cabe di Pekarangan

Budidaya tanaman cabe di pekarangan rumah dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat memenuhi kebutuhan pribadi, hasil panen juga dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai budidaya tanaman cabe di pekarangan rumah. Persiapan Tanah Persiapan tanah adalah langkah awal yang penting dalam budidaya cabe. Pastikan bahwa tanah yang akan digunakan subur dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan tanah dari gulma dan batu-batu kecil. Jika tanah di pekarangan kurang subur, tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Campurkan pupuk organik dengan tanah hingga merata. Pemilihan Varietas Tanaman Cabe Ada banyak varietas tanaman cabe yang bisa ditanam, seperti cabe merah, cabe rawit, dan cabe hijau. Pilih varietas yang sesuai dengan selera dan kondisi lingkungan di sekitar pekarangan. Pastikan untuk memilih bibit cabe yang sehat dan bebas dari penyakit. Penanaman Tanaman Cabe Buatlah lubang tanam deng

Lalat Buah Pada Tanaman Cabe

Lalat buah adalah serangga kecil yang biasanya hidup di dekat buah-buahan matang. Lalat buah pada tanaman cabe dapat menjadi masalah serius karena dapat merusak buah cabe dan mengurangi hasil panen. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi lalat buah pada tanaman cabe antara lain: Membersihkan area sekitar tanaman cabe dari sisa-sisa buah dan sayuran yang membusuk, karena lalat buah tertarik pada bau dari bahan-bahan organik yang membusuk. Memasang perangkap lalat buah dengan menggunakan cairan umpan seperti air gula atau jus buah yang manis. Menutupi buah cabe dengan jaring atau kantung plastik untuk mencegah serangan lalat buah. Memanfaatkan musuh alami lalat buah seperti parasitoid atau predator, misalnya lebah pemangsa atau tawon parasitoid. Menggunakan insektisida nabati yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti ekstrak bawang putih atau cabai untuk membunuh lalat buah. Menanam tanaman penolak lalat buah seperti tanaman aromatik seperti lavender, rosemary atau basi

CARA PENGENDALIAN KUMBANG TANDUK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

Kumbang tanduk atau Oryctes rhinoceros adalah hama penting pada tanaman kelapa sawit. Berikut ini adalah beberapa cara pengendalian kumbang tanduk pada tanaman kelapa sawit: 1. Pengendalian secara mekanik: Hama ini dapat dikendalikan secara mekanik dengan cara memunguti kumbang dewasa dan larva dari tanaman kelapa sawit secara manual. Caranya dengan memasang perangkap khusus untuk menangkap kumbang dewasa di sekitar tanaman kelapa sawit. 2. Pengendalian dengan insektisida: Penggunaan insektisida dapat menjadi pilihan untuk mengendalikan kumbang tanduk pada kelapa sawit. Insektisida yang biasa digunakan antara lain Karbofuran, Methomyl, dan Malathion. Namun, penggunaan insektisida harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 3. Pengendalian dengan cendawan entomopatogen: Beberapa jenis cendawan entomopatogen seperti Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, dan Paecilomyces fumosoroseus juga dapat digunakan

BUDIDAYA PADI TEKNOLOGI SALIBU

Padi salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen dipotong. Pada  budidaya padi teknologi salibu  pertumbuhan tunas setelah dipotong sangat dipengaruhi oleh : 1) Umur panen Tanaman MT-1, 2) kondisi air tanah waktu panen. 3) tinggi pemotongan batang sisa panen (ruas yang tersisa). 4) pemupukan. 5) varietas yang digunakan. Panen MT-1 sebaiknya dimajukan lebih awal 7-10 hari. Waktu panen sebaiknya tanah dalam keadaan lembab. Tinggi pemotongan yang baik adalah 3-5 cm dari permukaan tanah, jerami sisa pemotongan tidak usah dikeluarkan, bila melapuk akan menjadi pupuk organik. Waktu pemotongan 7-4 hari setelah MT-1 panen. Pemupukan untuk sementara dipakai rekomendasi setempat/sama dengan tanaman pindah. Secara umum hampir semua varietas bisa disalibukan, sementara untuk dataran tinggi ada varietas Lumuik, Kurik, Kusuik, untuk dataran rendah ada anak Daro, Cisokan, Batang Piaman. Tiga fase yang mendukung keberhasilan Budidaya Padi Teknologi Salibu (BP