Skip to main content

Lalat Buah Pada Tanaman Cabe

Lalat buah adalah serangga kecil yang biasanya hidup di dekat buah-buahan matang. Lalat buah pada tanaman cabe dapat menjadi masalah serius karena dapat merusak buah cabe dan mengurangi hasil panen.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi lalat buah pada tanaman cabe antara lain:
  1. Membersihkan area sekitar tanaman cabe dari sisa-sisa buah dan sayuran yang membusuk, karena lalat buah tertarik pada bau dari bahan-bahan organik yang membusuk.
  2. Memasang perangkap lalat buah dengan menggunakan cairan umpan seperti air gula atau jus buah yang manis.
  3. Menutupi buah cabe dengan jaring atau kantung plastik untuk mencegah serangan lalat buah.
  4. Memanfaatkan musuh alami lalat buah seperti parasitoid atau predator, misalnya lebah pemangsa atau tawon parasitoid.
  5. Menggunakan insektisida nabati yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti ekstrak bawang putih atau cabai untuk membunuh lalat buah.
  6. Menanam tanaman penolak lalat buah seperti tanaman aromatik seperti lavender, rosemary atau basil, yang memiliki aroma yang dapat menolak lalat buah.
Perlu diingat bahwa tindakan pencegahan yang tepat sangat penting dalam mengendalikan serangan lalat buah pada tanaman cabe. Hal ini termasuk menjaga kebersihan di sekitar area tanaman, melakukan pengairan yang cukup, dan membuang buah cabe yang rusak atau terinfeksi dengan segera.

Berikut adalah cara pembuatan perangkap lalat buah pada tanaman cabe:

Bahan yang dibutuhkan:

  1. Botol plastik bekas
  2. Pisau atau gunting
  3. Cairan umpan seperti air gula atau jus buah yang manis
  4. Pengikat seperti kawat atau tali rafia
  5. Pita perekat atau lem tembak (opsional)
Langkah-langkah pembuatan:
  1. Ambil botol plastik bekas dan potong bagian atasnya dengan pisau atau gunting, sehingga bagian atas botol terpisah dari bagian bawahnya.
  2. Tambahkan cairan umpan seperti air gula atau jus buah yang manis ke dalam bagian bawah botol. Cairan umpan ini akan menarik lalat buah untuk masuk ke dalam perangkap.
  3. Ambil bagian atas botol yang telah dipotong tadi dan letakkan terbalik di atas bagian bawah botol. Pastikan bagian atas botol terletak dengan stabil di atas bagian bawah botol.
  4. Buat lubang kecil pada bagian atas botol menggunakan pisau atau gunting. Lubang ini akan memungkinkan lalat buah masuk ke dalam perangkap.
  5. Ikatkan pengikat seperti kawat atau tali rafia di sekitar leher botol untuk mengamankan kedua bagian botol.
  6. Jika perlu, tambahkan pita perekat atau lem tembak di sekitar leher botol untuk memperkuat pengikat.
  7. Pasang perangkap di dekat tanaman cabe yang ingin dilindungi dari serangan lalat buah.
Perangkap ini akan menarik lalat buah untuk masuk dan terperangkap di dalamnya. Pastikan untuk mengganti cairan umpan secara teratur agar perangkap tetap efektif.

Comments

Popular posts from this blog

Standar dosis pemupukan bibit kelapa sawit

Pemupukan bibit kelapa sawit biasanya dilakukan saat tanam atau pada saat perawatan pertama setelah tanam. Setelah pemupukan pertama, dosis pemupukan selanjutnya dapat disesuaikan dengan hasil analisis tanah dan pengamatan kondisi bibit kelapa sawit. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian atau konsultan kelapa sawit untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi di lokasi Anda. Salah satu contoh Pemupukan bibit Kelapa Sawit dapat dilihat pada  tabel dibawah ini, sebagai panduan untuk memperkirakan kebutuhan pupuk yang kita gunakan berdasarkan dari umur bibit : Umur (Minggu) Jenis dan Dosis Pupuk (g/bibit) Urea NPKMg 15:15:6:4 NPKMg 12:12:17:2 Kieserite Pembibitan Awal 12 2 g/l air/100 bibit 2,5 - - Pembibitan Utama 14-15 - 2,5 - - 16-17 - 5 - - 18-20 - 7,5 - -

Mol dari Bonggol Pisang (Untuk Tanaman Padi)

MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi pengertiannya MO yang kita buat sendiri. Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di lingkungan kita. Jadi, mikro organisme tersebut adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita. FUNGSI MOL ? Dari MOL inilah, dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai starter/decomposer.  Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan. Bisa juga MOL sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman. BAHAN PEMBUATAN MOL BONGGOL PISANG   1. 3 Kg Bonggol Pisang 2. 3 Liter Air Kelapa 3. 3 Liter Air Beras 4. Gula Pasir/Gula Merah Secukupnya :D CARA MEMBUAT MOL BONGGOL PISANG Bonggo

PENGUNAAN BIO PESTISIDA (Pegendalian hama secara alami/hayati)

Bio Pestisida adalah : Senyawa/bahan alami/dibuat dari bahan alami yang terdapat di alam (lingkungan sekitar kita) dan digunakan untuk mengendalikan hewan penganggu atau dibuat dari hewan, tanaman atau mikrobia dengan tujuan untuk melindungi tanaman dari kerugian. Bio pestisida sering disebut juga pestisida nabati, pestisida hayati/insektisida organik.    Alasan pengunaan bio pestisida   Untuk menghemat pengeluaran/biaya (uang) serta untuk menjaga kseimbangan alam baik ekologi, bebas residu/racun dan memperkaya keanekaragaman hayati. Bila kondisi tersebut telah tercipta maka alam telah seimbang/selaras antara musuh alami dan organisme penganggu tanaman sehingga pengendalian hama dilakukan sebagai alternatif terahir.   Manfaat dan syarat bahan yang dapat digunaan untuk bio pestisida antara lain :   Bahan bakunya mudah didapat/ditemukan disekitar kita.  Harga murah (bila harus membeli harganya murah) bahkan tidak perlu membeli, mudah diperbanyak (mudah tumbuh)  Da