Pemupukan bibit kelapa sawit biasanya dilakukan saat tanam atau pada saat perawatan pertama setelah tanam. Setelah pemupukan pertama, dosis pemupukan selanjutnya dapat disesuaikan dengan hasil analisis tanah dan pengamatan kondisi bibit kelapa sawit. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian atau konsultan kelapa sawit untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi di lokasi Anda.
Umur
(Minggu)
|
Jenis
dan Dosis Pupuk (g/bibit)
|
|||
Urea
|
NPKMg
15:15:6:4
|
NPKMg
12:12:17:2
|
Kieserite
|
|
Pembibitan
Awal
|
||||
12
|
2
g/l air/100 bibit
|
2,5
|
-
|
-
|
Pembibitan
Utama
|
||||
14-15
|
-
|
2,5
|
-
|
-
|
16-17
|
-
|
5
|
-
|
-
|
18-20
|
-
|
7,5
|
-
|
-
|
22-24
|
-
|
10
|
-
|
-
|
26
|
-
|
-
|
10
|
-
|
28
|
-
|
-
|
10
|
5
|
30
|
-
|
-
|
10
|
-
|
32
|
-
|
-
|
10
|
5
|
34
|
-
|
-
|
15
|
-
|
36
|
-
|
-
|
15
|
7,5
|
38
|
-
|
-
|
15
|
-
|
40
|
-
|
-
|
15
|
7,5
|
42
|
-
|
-
|
20
|
-
|
44
|
-
|
-
|
20
|
10
|
46
|
-
|
-
|
20
|
-
|
48
|
-
|
-
|
20
|
10
|
50
|
-
|
-
|
25
|
-
|
52
|
-
|
-
|
25
|
10
|
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemupukan bibit kelapa sawit, antara lain:
- Jenis pupuk yang digunakan: Bibit kelapa sawit membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan jenis pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi bibit kelapa sawit dan kondisi tanah di lokasi tersebut. Selain pupuk NPK, pupuk kandang, dan pupuk urea, terdapat juga jenis pupuk organik dan anorganik lainnya yang dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan.
- Dosis pemupukan: Dosis pemupukan bibit kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan nutrisi bibit. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keracunan pupuk atau bahkan kematian bibit, sedangkan dosis yang terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan bibit. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan analisis tanah dan berkonsultasi dengan ahli pertanian untuk menentukan dosis pemupukan yang tepat.
- Waktu pemupukan: Pemupukan bibit kelapa sawit sebaiknya dilakukan pada saat tanam atau pada saat perawatan pertama setelah tanam. Setelah itu, pemupukan dapat dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bibit. Pemupukan yang dilakukan pada saat musim kemarau dapat memberikan hasil yang lebih baik, karena pada saat itu bibit kelapa sawit lebih membutuhkan nutrisi.
- Cara pemupukan: Pemupukan bibit kelapa sawit sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat agar pupuk dapat terserap oleh akar bibit dengan baik. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditaburkan di sekitar lubang tanam atau dengan cara disuntikkan langsung ke dalam lubang tanam. Jangan menumpuk pupuk di atas permukaan tanah karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada akar bibit.
- Pengaturan pH tanah: pH tanah yang seimbang dapat meningkatkan efektivitas pemupukan karena nutrisi yang terkandung dalam pupuk dapat terserap dengan baik
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete